PPRBM Solo: Inklusi dan Inovasi Tiada Henti
Kabupaten Wonogiri Ramah Disabilitas dengan Mewujudkan Pendidikan Inklusif
Kelompok Bermain As Salam merupakan salah satu sekolah inklusi dampingan PPRBM Solo dari Program Learning Unlock. Pada Hari Kamis 6 Februari 2025 adalah kegiatan bermain peran, yang di peran kan di sini sebagai “PROFESI PEKERJAAN”
LEARNING UNLOCKBERITA
Ana Kurniasih (CO PPRBM Solo Kab. Wonogiri Program Learning Unlock)
2/13/20253 min read
Ket. Anak-Anak PAUD menggunakan seragam Profesi


Kegiatan Bermain Peran di kelompok bermain adalah kegiatan yang dilakukan oleh anak- anak untuk mengembangkan kemampuan social, emosional, dan kognitif. Berikut beberapa contoh kegiatan bermain peran di kelompok bermain.
Kegiatan Bermain Peran
1. Dokter dan Perawat: Anak-anak berperan sebagai dokter dan perawat, merawat pasien dan memberikan obat.
2. Pengusaha dan Karyawan: Anak-anak berperan sebagai pengusaha dan karyawan, menjalankan bisnis dan melakukan transaksi.
3. Guru dan Murid: Anak-anak berperan sebagai guru dan murid, mengajar dan belajar di kelas.
4. Pilot dan Pramugari: Anak-anak berperan sebagai pilot dan pramugari, mengoperasikan pesawat dan melayani penumpang.
5. Polisi dan Penyelidik: Anak-anak berperan sebagai polisi dan penyelidik, menyelesaikan kasus dan menjaga keamanan.
Tujuan Kegiatan Bermain Peran
1. Mengembangkan kemampuan sosial: Anak-anak belajar berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama.
2. Mengembangkan kemampuan emosional: Anak-anak belajar mengenali, mengungkapkan, dan mengelola emosi.
3. Mengembangkan kemampuan kognitif: Anak-anak belajar berpikir, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
4. Mengembangkan kreativitas: Anak-anak belajar berimajinasi, berinovasi, dan mengekspresikan diri.
5. Mengembangkan kemampuan beradaptasi: Anak-anak belajar beradaptasi dengan situasi baru dan menghadapi tantangan.
Manfaat Kegiatan Bermain Peran
1. Meningkatkan kemampuan sosial: Anak-anak menjadi lebih percaya diri dan mampu berinteraksi dengan orang lain.
2. Meningkatkan kemampuan emosional: Anak-anak menjadi lebih mampu mengenali dan mengelola emosi.
3. Meningkatkan kemampuan kognitif: Anak-anak menjadi lebih mampu berpikir dan memecahkan masalah.
4. Meningkatkan kreativitas: Anak-anak menjadi lebih mampu berimajinasi dan mengekspresikan diri.
5. Meningkatkan kemampuan beradaptasi: Anak-anak menjadi lebih mampu beradaptasi dengan situasi baru dan menghadapi tantangan.


Dalam bermain peran sebagai “Profesi Pekerjaan” ada Tantangan anak dalam bermain peran tersebut.
Dalam Koordinasi dan kerja sama Anak-anak harus belajar bekerja sama dan berkoordinasi dengan teman-teman mereka.
Adanya Perbedaan pendapat: Anak-anak mungkin memiliki pendapat yang berbeda tentang bagaimana bermain peran.
Tantangan Emosional
1. Mengelola emosi : Anak-anak harus belajar mengelola emosi mereka saat bermain peran.
2. Menghadapi kegagalan : Anak-anak mungkin mengalami kegagalan saat bermain peran dan harus belajar menghadapinya.
3. Mengembangkan empati : Anak-anak harus belajar mengembangkan empati dan memahami perasaan teman-teman mereka.
Tantangan Kognitif
1. Mengembangkan kreativitas : Anak-anak harus belajar mengembangkan kreativitas mereka saat bermain peran.
2. Mengembangkan kemampuan berpikir : Anak-anak harus belajar mengembangkan kemampuan berpikir mereka saat bermain peran.
3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah : Anak-anak harus belajar mengembangkan kemampuan memecahkan masalah mereka saat bermain peran.
Langkah dalam bermain Peran “Profesi Pekerjaan” profesi yang ingin dimainkan, seperti dokter, guru, atau polisi. Membagi peran kepada setiap anak di kelompok bermain. Lalu membuat properti yang diperlukan untuk bermain peran, seperti kostum, alat-alat, atau dekorasi.
Langkah Bermain
1. Pengenalan peran: Setiap anak kelompok bermain memperkenalkan diri dengan peran yang mereka mainkan.
2. Pengembangan cerita: guru bercerita tema profesi yang dipilih.
3. Bermain peran: Setiap anak kelompok bermain memainkan peran mereka sesuai dengan cerita yang telah dikembangkan.
4. Interaksi dan komunikasi: Anak dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain sesuai dengan peran mereka.
Kegiatan bermain peran profesi pekerjaan memberikan Dampak Positif diantaranya Meningkatkan kemampuan social dalam bermain peran dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan sosial, seperti berbagi, bekerja sama, dan berkomunikasi.
Meningkatkan kemampuan emosional dalam Bermain peran dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan emosional, seperti mengenali, mengungkapkan, dan mengelola emosi.
Bermain peran juga dapat membantu anak-anak mengembangkan kreativitas, seperti berimajinasi, berinovasi, dan mengekspresikan diri. Bermain peran dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir, seperti menganalisis, mensintesis. Bermain peran dapat membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri, seperti merasa percaya diri, berani, dan mampu.


Ana Kurniasih
CO PPRBM Solo Kab. Wonogiri Program Learning Unlock