PPRBM Solo: Inklusi dan Inovasi Tiada Henti
Konsinyering TPKJM Kebumen, Langkah Strategis Menuju Layanan Kesehatan Jiwa Inklusi
“Data presentase ODGJ Kabupaten Kebumen 3.598 orang (ODGJ Berat - skizofrenia), hingga kasus 2025 ini ada 600an (masih banyak yang belum terdata).” ujar Raden Agung Pambudi, S.IP., M.Si. selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekda Kabupaten Kebumen
BERITADIGNITY INKLUSI
Annisa Fatikhasari
8/15/20252 min read
15 Agustus 2025 — PPRBM Solo menggelar kegiatan Konsinyering Peningkatan Kapasitas dan Penyusunan Program Kerja pada Senin-Selasa, 11-12 Agustus 2025 atas dukungan dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta dan Program INKLUSI melalui Kemitraan Australia dan Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat koordinasi, meningkatkan kompetensi, serta menyusun rencana kerja strategis dalam rangka mewujudkan layanan kesehatan jiwa yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Kebumen.
Acara ini dihadiri oleh 26 orang anggota TPKJM, meliputi perwakilan dinas terkait, tenaga kesehatan, serta pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap isu kesehatan jiwa. Selama dua hari, peserta terlibat aktif dalam sesi paparan materi, diskusi kelompok, dan penyusunan rencana aksi yang mengacu pada kebutuhan lokal di bidang kesehatan jiwa.
Bapak Raden Agung Pambudi, S.IP., M.Si. selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekda Kabupaten Kebumen menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran TPKJM sebagai motor penggerak dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa masyarakat. “Kesehatan jiwa ini tentunya semua bisa terkena gangguan jiwa utamanya dalam kondisi tertekan, kondisi tekanan ekonomi yang lainnya sehingga orang tersebut terpaksa dalam kondisi kurang sempurna. TPKJM ini bisa berbuat lebih banyak dalam identifikasi, klasifikasi terhadap persoalan termasuk juga memberikan saran pada bupati agar setidaknya ada satu yang harus dilakukan untuk penanggung jawab dalam pengambilan kebijakan yang bagus dalam penanganan kesehatan jiwa. Fungsi TPKJM menjadi penting (karena kolaborasi lintas sektor yang dapat bersinergi bersama untuk memberikan pelayanan dan penangan agar tidak mengganggu masyarakat)”. ujarnya.
Ket. Bapak Raden Agung Pambudi, S.IP., M.Si. memberikan sambutan dan membuka kegiatan
Ket. Bapak Sunarman Sukamto menyampaikan materi terkat TPKJM berbasis masyarakat
Hasil dari konsinyering ini akan dituangkan dalam Program Kerja TPKJM Tahun 2025–2026, yang memuat strategi, indikator, serta langkah operasional yang akan dilaksanakan bersama lintas sektor. Diharapkan, dokumen ini menjadi panduan dalam penguatan layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di bidang kesehatan jiwa.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk menciptakan Kabupaten Kebumen yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.

