Makna Kemerdekaan bagi SHG Desa Mertasari

Tanggal 17 Agustus 2025, Perwakilan SHG Mertasari beserta Caregiver sebagai peserta kegiatan tersebut. Pemerintah Desa dan Panitia acara memberikan ruang bagi SHG di masyarakat dalam mengekspresikan dirinya juga sebagai upaya mengurangi stigma negatif masyarakat terhadap disabilitas dan ODDP. Dalam kegiatan tersebut, kawan-kawan SHG Mertasari membawa kain hasil karya Batik Shibori.

Peserta juga disediakan kendaraan bak terbuka dan konsumsi oleh panitia, sehingga sekitar separuh perjalanan dari SHG dapat naik kendaraan tersebut agar peserta dapat beristirahat dan tetap memperhatikan kondisi dari kawan-kawan SHG itu sendiri. Hal ini merupakan wujud penerimaan bagi ODDP dan PD, tentunya fasilitasi dari PemDes selaku pemangku wilayah, support dari Kader PKK dan lintas elemen di desa menjadi kunci dari meluasnya penerimaan tersebut.

SHG Mertasari bersama warga Desa Mertasari keliling jalan dusun sesuai rute Karnaval

Kegiatan ini merupakan perdana dilibatkannya SHG, selama ini disabilitas di desa cenderung hanya sebagai penonton saja, dan minim dilibatkan. Asumsi dan stigma negatif terhadap penyandang disabilitas dan ODDP di desa yang tadinya cukup tinggi, dengan hadirnya SHG membuat masyarakat perlahan teredukasi dan dukungan dari Pemerintah Desa serta pihak-pihak lainnya di desa salah satunya melalui kegiatan pelibatan kegiatan masyarakat. Dengan harapan meningkatnya edukasi dan pemahaman dari pemangku kebijakan dan masyarakat di desa khususnya, dukungan atas pemenuhan hak dan akses yang layak, serta pelibatan dalam kegiatan kemasyarakatan menjadikan disabilitas kian percaya diri dan sebagai kampanye terhadap isu disabilitas khususnya di desa.

SHG Mertasari mengikuti Karnaval Desa pada tanggal 17 Agustus 2025

Hanafi Slamet Sugiarto
CO Kab. Banjarnegara Program Dignity Inklusi