PPRBM Solo: Inklusi dan Inovasi Tiada Henti

Pelatihan Parenting dan Gizi Anak d Kabupaten Karanganyar

Pada hari Selasa, 28 januari 2025 telah dilaksanakan pelatihan parenting dan gizi anak dengan penuh antusias. Pelatihan ini bertujuan agar para orang tua dan kader posyandu lebih memahami perkembangan anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, serta menerapkan pola asuh yang tepat.

LEARNING UNLOCKTRAINING

Wafiq Fairus Azizah (CO PPRBM Solo Kab. Karanganyar Program Learning Unlock)

2/13/20252 min read

Ket. Bapak Sigit Triyono, Amd.,Kep selaku Narasumber

Acara dimulai pukul 09.30 WIB dengan moderator Ibu Anisa Putri Windari. Sambutan hangat disampaikan oleh Ibu Marsiyes Yayuk Sri Rahayu, selaku Kepala Desa Buran Tasikmadu. Setelah itu, sesi pelatihan dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh narasumber ahli. Sesi pertama berjudul Parenting Asyik Zaman Now oleh Ibu Sukma Pranitasari, M.Psi., Psikolog, beliau membahas berbagai aspek perkembangan anak, termasuk : Tahap Perkembangan Manusia dimana setiap anak mengalami tahapan perkembangan yang berbeda sesuai dengan usianya. Pemahaman akan perkembangan ini sangat penting bagi orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat serta 4 Level Sensori Integrasi.
Sesi kedua yaitu Gizi Anak Sekolah dan Diet Anak Berkebutuhan Khusus oleh Bapak Sigit yang menjelaskan bahwa gizi yang baik sangat penting dalam mendukung pertumbuhan anak. Beliau menjelaskan prinsip gizi seimbang, yang meliputi: konsumsi makanan beragam, membatasi gula, garam, dan lemak berlebih, menghindari makanan cepat saji dan minuman manis, memenuhi kebutuhan cairan, menjalankan pola makan teratur dan aktivitas fisik.

Setelah berbagai rangkaian materi yang disampaikan oleh kedua narasumber, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh orang tua, kader, dan pihak terkait, di antaranya :

  1. Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman: banyak orang tua belum sepenuhnya memahami tahapan perkembangan anak dan pentingnya pola asuh yang sesuai. Beberapa masih menerapkan pola asuh yang kurang efektif karena kurangnya informasi atau kebiasaan turun-temurun.

  2. Tantangan dalam Konsistensi Pola Asuh: Menerapkan pola asuh yang baik memerlukan kesabaran dan konsistensi dari orang tua. Namun, kesibukan orang tua, tekanan ekonomi, dan kurangnya dukungan sosial sering kali membuat mereka sulit menerapkan pola asuh yang konsisten.

  3. Gaya Hidup Modern dan Pola Makan yang Kurang Sehat: Kemudahan akses terhadap makanan cepat saji dan penggunaan gadget yang berlebihan menjadi hambatan dalam membentuk kebiasaan makan dan gaya hidup sehat bagi anak-anak.

Untuk menghadapi tantangan dalam pola asuh dan pemenuhan gizi anak, pelatihan ini dilakukan melalui edukasi kepada orang tua mengenai tahapan perkembangan anak, pola asuh yang sesuai, serta pentingnya gizi seimbang. Dengan melibatkan narasumber ahli seperti psikolog anak dan ahli gizi, peserta diberikan pemahaman mendalam serta contoh praktis yang dapat diterapkan di rumah. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, peserta diberikan panduan menu sehat dan praktik pola makan yang baik. Evaluasi serta tindak lanjut dilakukan melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Dengan dukungan dari keluarga, komunitas, serta tenaga ahli, diharapkan pola asuh yang lebih baik dan pemenuhan gizi optimal dapat diterapkan secara berkelanjutan guna mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Ket. Sesi diskusi, tanya jawab, dan sharing

Pelatihan ini memberikan wawasan yang sangat bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan memenuhi kebutuhan gizi anak. Dengan memahami tahap perkembangan, pola asuh yang tepat, serta pentingnya gizi seimbang, diharapkan anak-anak dapat tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.

Wafiq Fairus Azizah

CO PPRBM Solo Kab. Karanganyar Program Learning Unlock