PPRBM Solo: Inklusi dan Inovasi Tiada Henti

Ruang Perjumpaan Kawan Difabel melalui Temu Inklusi

Selaku dampingan PPRBM Solo, perwakilan SHG Mertasari, PemDes Mertasari dan Petugas RPS PMKS Pamardi Raharjo mengikuti kegiatan Temu Inklusi yang dilaksanakan pada tanggal 01 – 04 September 2025 di Desa Durajaya, Kec. Greged, Kab. Cirebon, Jawa Barat.

EXPERIENCEBERITADIGNITY INKLUSI

Hanafi Slamet Sugiarto (CO Kab. Banjarnegara - PPRBM Solo)

10/3/20252 min read

Temu Inklusi adalah agenda rutin dua tahunan sebagai ruang berbagi, berjejaring dan konsolidasi gerakan difabel dalam mendorong terwujudnya Indonesia yang inklusif. Diinisiasi oleh SIGAB Indonesia (Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel Indonesia) dan didukung sejumlah organisasi gerakan difabel, organisasi masyarakat sipil, mitra pembangunan dan pemerintah sejak tahun 2014.

Pada kesempatan tersebut, produk dari SHG Mertasari berupa kreasi Kain Batik Shibori dan produk dari RPS PMKS Pamardi Raharjo berupa kerajinan keset dan produk kerajinan kain flannel dipamerkan di stand yang telah disediakan panitia bersama produk dampingan dari sub mitra PR-Yakkum. Beragam kegiatan berlangsung selama acara mulai dari Seminar, talkshow hingga pentas budaya.

Beberapa tantangan selama kegiatan tersebut seperti:

- Beberapa lokasi penginapan cukup jauh dari area utama kegiatan dan kurang akses bagi penyandang difabel.

- Cuaca manakala siang cukup terik dan beberapa malam harinya hujan yang mengakibatkan mobilitas peserta cukup terhambat.

- Minimnya tempat sampah yang tersedia, mengakibatkan sampah yang berserakan terutama Ketika hari pertama.

Urut dari kanan (Purwanto, Ketua SHG Mertasari; Bu Kartiyah, PemDes Mertasari; Mba Dita, Petugas RPS PMKS Pamardi Raharjo; Hanafi, CO Kab. Banjarnegara - PPRBM Solo)

Panitia menyiapkan angkutan kendaraan yang standby untuk penjemputan peserta. Selain itu, Lokasi utama kegiatan yang berupa tenda di lapangan cukup untuk tempat berteduh, beberapa titik Lokasi acara juga berada di dalam ruangan. Menyikapi minimnya tempat sampah saat hari pertama, panitia berinisiatif menyediakan tempat sampah lebih banyak agar sampah tidak berserakan. Dengan bertambahnya tempat sampah yang akses, meningkatkan kesadaran peserta untuk bertanggungjawab atas sampah yang dihasilkan.

Temu Inklusi #6 di Cirebon merupakan perdana dilibatkannya SHG – PemDes Mertasari dan Petugas RPS PMKS Pamardi Raharjo selaku dampingan dari PPRBM Solo. Mengenalkan produk khas masing-masing, dan berinteraksi dengan peserta dari berbagai wilayah menjadikan bertambahnya pengalaman dan relasi. Beragam tema kegiatan yang diikuti tentunya menambah wawasan dan perspektif dari para peserta.

Melalui temu inklusi merupakan arena bersama yang inklusif khususnya bagi disabilitas dengan ragam masing-masing dan sebagai edukasi bagi masyarakat. Kiranya ruang-ruang perjumpaan yang kian intens membuat perspektif akan inklusivitas kian meluas dan hak-hak disabilitas kian terakomodir.

Hanafi Slamet Sugiarto
CO Kab. Banjarnegara PPRBM SOLO
Program Dignity Inklusi