PPRBM Solo: Inklusi dan Inovasi Tiada Henti

SHG GROGOLBENINGSARI TURUT BERPARTISIPASI DALAM HARI SANTRI NASIONAL TAHUN 2025

Pemerintah Desa Grogolbeningsari mendorong partisipasi SHG dalam kegiatan tersebut dengan memfasilitasi satu tenant khusus untuk memamerkan dan menjual produk hasil karya anggota SHG

EXPERIENCEDIGNITY INKLUSI

Nurul Hanivah (CO Kabupaten Kebumen)

11/5/20252 min read

Ket. Anggota SHG (Ibu Ngalimah seorang Disabilitas Rungu Wicara) sedang melayani pembeli

Desa Grogolbeningsari mendapatkan amanat menjadi tempat pelaksanaan rangkaian HSN tingkat Kecamatan Petanahan, salah satunya adalah bazaar. CO mendorong dan mengkoordinir SHG untuk bisa memanfaatkan kesempatan yang sudah diberikan tersebut sebagai wadah memperkenalkan SHG dan potensinya kepada masyarakat. Sekaligus membuktikan bahwa PD/ODDP bisa berdaya dan beradaptasi dengan kehidupan sosial sekitarnya.

Dalam proses mendorong partisipasi tersebut, CO menemukan beberapa tantangan:

  • PD/ODDP anggota SHG merasa belum percaya diri untuk memamerkan dan menjual produk jualannya karena tidak terbiasa

  • PD/ODDP memiliki kesibukan lain pada saat bazaar berlangsung

  • Banyak PD/ODDP yang belum mandiri sehingga belum bisa/belum mau ikut dalam kegiatan tersebut

  • Anggota SHG masih sedikit yang memiliki produk sehingga hasil karya yang dijual pun masih terbatas

CO dan para caregiver terus berupaya memupuk kepercayaan diri PD/ODDP, baik pada diri sendiri maupun pada hasil karya yang akan dibuat. CO juga tetap memastikan bahwa segala proses pelibatan yang dilakukan tidak memberatkan bagi PD/ODDP. Akhirnya disepakati bahwa produk yang akan dijual adalah minuman, makanan ringan, gorengan, dan kerajinan tangan. Anggota SHG yang bertugas menjaga tenant adalah Ibu Ngalimah (disabilitas sensorik rungu wicara) dan Ibu Lili Nadhiroh (ODDP), dan tentu saja dengan didampingi oleh para caregiver.

Ket. Anggota SHG (Ibu Lili Nadhiroh seorang Disabilitas Psikososial) sedang menggoreng mendoan pesanan pembeli

Kondisi PD/ODDP tidak membatasi inisiatif untuk berkarya dan menjalankan tugas yang telah diberikan. Bazaar berjalan lancar, banyak produk terjual, dan ada profit yang diperoleh membuktikan bahwa anggota SHG mampu berdaya secara ekonomi. Selain itu, semakin banyak masyarakat yang mengenal SHG Grogolbeningsari lewat bazaar itu.

Capaian ini bisa terwujud berkat kolaborasi antara CO, pemdes dan anggota SHG sendiri. Menggarisbawahi bahwa ruang-ruang afirmatif untuk PD/ODDP menjadi sangat krusial. Kemandirian dan kepercayaan diri PD/ODDP harus terus dipupuk. Peran aktif pemangku kepentingan mulai dari pemdes, keluarga, caregiver dan CO menjadi kunci mendorong SHG Grogolbeningsari agar semakin berdaya dan maju.

Nurul Hanivah